#75 Agama-Agama Asing di Chang'an

September 15, 2014   

MENDENGAR kutipan itu aku tak tahu kenapa lantas melemparkan uang setail perak. Ia menangkapnya dengan sebat. Lantas tampak memperhatikan uang itu baik-baik. 'Hmmhh! Uang. Betapa ia menggerakkan manusia bukan?' Aku tidak menjawab. 'Aku sudah memberimu sedekah, wahai pengemis lata,' kataku, 'sekarang katakanlah ke mana orang itu pergi.' Pengemis itu tertawa lagi. 'Semoga tujuanmu di Kota Raya Chang'an ini tercapai, Puan,' katanya, 'pergilah ke tempat dari mana kamu datang, ketahuilah bahwa dia bukan orang Muhu, dia adalah orang Ta ch'in.''

Aku tertegun. Seberapa jauh pengemis yang tidak dikenal itu bisa dipercaya? Jika pengemis itu benar, Harimau Perang memang nyaris mengelabui Yan Zi, yang jika bukan karena pengemis itu, tentulah sudah mengiranya sebagai orang Muhu. Betapa dalam pengelabuannya itu ia harus mengorbankan jiwa seorang pendeta Muhu, dan melemparkan kepalanya keluar dengan cara seperti itu!

Orang-orang Ta ch'in pernah kudengar riwayat keberadaannya dari suatu perbincangan di kedai. Mereka masuk ke Chang'an sejak tahun 635. Adapun tahun itu memiliki makna bahwa sejak permulaan berkuasanya Wangsa Tang pada 618, jalur daratan antara Persia dan Negeri Atap Langit telah diganggu oleh orang Turkestan. Orang-orang Turkestan Timur menantang kekuasaan Wangsa Tang, sementara orang-orang Turkestan Barat menggoyang kemapanan sepanjang lembah Sungai Chu dengan Tokmak sebagai pusatnya.

Pada tahun 630 orang-orang Hun di bagian timur itu didesak oleh balatentara Tang dan orang-orang Hun di bagian barat tanpa bertempur sama sekali menyerah kepada balatentara Tang. Jalur ke Persia dengan begitu terbuka kembali. Seperti terdapat dalam Sejarah Tang atau Tang Shu, "Ketika rombongan kedutaan dari Bukhara tiba di ibu kota untuk mengajukan penghormatan, Maharaja Taizong menyambut duta besar dengan berkata, 'Orang-orang Hun Barat telah menyerah, sekarang para pedagang aman untuk melakukan perjalanan.' Semua suku menyambut berita itu dengan sangat gembira."

Jadi, Alopen, kepala keagamaan Ta ch'in 1 dapat melakukan perjalanan bersejarahnya sampai ke Chang'an. Betapapun, sebelum tahun 635 banyak pedagang asal Persia telah menetap di Chang'an, dan memang terdapat sejumlah pemeluk Ta ch'in di antara mereka. Juga, mestinya terdapat Ta ch'in asal Sogdiana atau Bukhara. Diperintahkannya Menteri Negara Fang Hsuan-ling menemui Alopen di kubu pertahanan terdepan wilayah barat, menyarankan terdapatnya persiapan matang bagi perkembangan ini. Seperti bisa dipelajari dari naskah Maklumat Ta ch'in, maharaja memberikan izin kepada Alopen menerjemahkan 'sutra Ta ch'in' di dalam Perpustakaan Istana 2. Maharaja yang puas dengan pencapaian Alopen mengeluarkan maklumat yang mengesahkan kebajikan agama kaum Ta ch'in dan memerintahkan pembangunan wihara atau biara Ta ch'in di Petak I-ning oleh petugas-petugas setempat. Wihara yang dimulai dengan 21 pendeta itu terletak di arah timur-laut dari persilangan yang dibentuk dua jalan utama di Petak I-ning 3, letaknya di selatan petak terdapatnya kuil Muhu yang diintai Yan Zi. Wihara Ta ch'in tidak hanya dibangun di Chang'an, tetapi juga di Loyang, Dunhuang, Ling-wu, dan Shannan.

Di kedai itu juga pernah kudengar seorang tua bercerita, pada 712 dan 713 kaum Dao menyerang orang-orang Ta ch'in dan merusak wiharanya, sebelum akhirnya Maharaja Xuanzong memerintahkan untuk membangunnya kembali. Pada 744 suatu perayaan suci Ta ch'in 4) berlangsung di Istana Xingqing yang ditinggali saudara tuanya, beserta empat saudara lain. (bersambung)


1 Dari "bishop" yang seharusnya diterjemahkan sebagai uskup, tetapi penulis tidak akan menggunakan istilah itu.

2 Ini segaris dengan kebijakan umum Dinasti Tang akan toleransi dan kepentingan untuk menampung agama-agama asing. Pada 638, dengan bantuan rekan-rekan warga Tang, Alopen menyelesaikan buku Nasrani pertama di Tiongkok, Sutra Isa al-Maseh. Bukan suatu terjemahan, melainkan lebih merupakan alih bahasa bebas untuk memenuhi kebutuhan misi di Chang'an. Disebutkan, menurut para ahli Jepang, aslinya lebih cenderung berbahasa Persia atau Sogdia daripada Syriac. TangDynasty.mht., op.cit.

3 Situs ini dengan jelas ditandai dalam Chang-an Chi (1076 Masehi): "Arah utara dari sisi timur jalan itu adalah wihara Persia. Pada tahun Ching-Kuan ke-12 (639 Masehi), Taizong membangunnya bagi Alopen, seorang pendeta asing Ta ch'in." Ibid.

4 Perayaan Ekaristi Suci = Misa yang didalamnya terdapat penyambutan komuni lambang tubuh dan darah Kristus. Ibid.
Posted by Agung Semeru
Naga Jawa di Negeri Atap Langit Updated at: 2:25 PM
#75 Agama-Agama Asing di Chang'an 4.5 5 Unknown September 15, 2014 MENDENGAR kutipan itu aku tak tahu kenapa lantas melemparkan uang setail perak. Ia menangkapnya dengan sebat. Lantas tampak memperhatikan uang itu baik-baik. 'Hmmhh! Uang. Betapa ia menggerakkan manusia bukan?' Aku tidak menjawab. 'Aku sudah memberimu sedekah, wahai pengemis lata,' kataku, 'sekarang katakanlah ke mana orang itu pergi.' MENDENGAR kutipan itu aku tak tahu kenapa lantas melemparkan uang setail perak. Ia menangkapnya dengan sebat. Lantas tampak memperhatikan ua...


No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak