#191 Dunia Persilatan dan Sejarah

January 9, 2015   

APAKAH kiranya yang dipikirkan oleh Harimau Perang? Tahun lalu ia masih seorang kepala mata-mata pasukan gabungan kaum pemberontak di Daerah Perlindungan An Nam, yang berhasil menyatukan berbagai unsur terpisah dari dunia kerahasiaan, sehingga berbagai golongan yang sebelumnya tidak saling mengenal dapat bersatu, mengepung Kota Thang-long agar terbebaskan dari penjajahan Negeri Atap Langit.

Pengepungan yang tampaknya meyakinkan, gagal karena pengkhianatan Harimau Perang sendiri, yang bukan saja mengakibatkan pasukan gabungan itu hancur lebur, tetapi juga membuat pemimpin pasukan pemberontak Panglima Amrita yang menyusup ke dalam kota, masuk ke dalam jebakan dan tewas pula.

Itulah yang membuat pemerintahan Wangsa Tang tertarik menjadikannya kepala mata-mata Negeri Atap Langit, dan bagi Harimau Perang yang telah menjadi musuh semua orang di Daerah Perlindungan An Nam, tawaran itu diambilnya sebagai pilihan terbaik.

Keterangan rahasia mengenai keberangkatannya disampaikan kepadaku oleh jaringan rahasia para bhiksu. Aku mendahuluinya untuk mencegat, tetapi kejadian demi kejadian membuatnya melewati diriku di lautan kelabu gunung batu, yang membatasi An Nam dari Negeri Atap Langit.

Maka di sinilah diriku sekarang, sekali lagi terlibat dalam suatu pengepungan yang telah digagalkan. Harimau Perang boleh dianggap bekerja dengan bagus, tetapi dengan penerapan hukum tanpa pandang bulu oleh Hakim Hou, kedudukannya menjadi sangat sulit.

Namun rasanya tak mungkin ia sekadar bersabar kepadaku, yang telah memojokkan dirinya, dengan membuat jejak-jejak pembunuhan mengarah ke senjatanya itu.

"Ia seorang manusia dunia rahasia," kata Panah Wangi, ketika kami sama-sama memata-matai mangsa kami pada siang hari di Pasar Barat. "Apa pun yang kita pikirkan tentang dirinya mungkin sesuai pengarahannya."

Tentunya ia sangat licin, dan tentunya juga sangat licik. Aku sungguh tidak tahu banyak tentang Harimau Perang, dan tidak tahu pasti bagaimana membaca langkah-langkahnya selain menunggu.

"Kita bisa mengumumkan tantangan itu, tetapi kurasa dia tidak akan begitu bodoh untuk memenuhinya," kataku.

"Kenapa?"

"Pada masa seperti sekarang, orang seperti Harimau Perang banyak sekali urusannya, karena ia berada di tengah seribu satu jaringan rahasia."

"Apalagi yang menjadi urusannya, jika pemerintah Wangsa Tang saja membuangnya?"

"Sebaliknya, kukira menjadi kepala mata-mata Negeri Atap Langit tidak pernah menjadi tujuannya."

Panah Wangi tidak menyahut lagi. Kukira ia berpikir keras. Terlalu banyak perubahan mendadak di Chang'an, tetapi sebetulnya perubahan di Negeri Atap Langit sudah berlangsung lebih lama.

An Lushan, panglima berdarah campuran Sogdian dan Turk dari kalangan tentara yang memberontak dan menguasai Chang'an pada tahun 755, memang mati dibunuh seorang kebiri yang setia kepada maharaja di tendanya pada 757, tetapi sampai hari ini sebetulnya pemberontakan silih berganti mengguncang Negeri Atap Langit. Pemerintahan Wangsa Tang menjadi lemah dan para panglima tentara di berbagai wilayah yang beradu wibawa berebut kuasa. Pada tahun 763, tak kurang dari tiga perempat bagian dari Negeri Atap Langit dikuasai para panglima tentara yang pandangannya terbagi dua, separo masih setia dengan Wangsa Tang, separonya lagi berpihak kepada An Lushan 1. Kedudukan kekuasaan semacam inilah yang membayangi berbagai persoalan negeri, dan keberadaan Yang Mulia Paduka Bayang-Bayang maupun Harimau Perang tidak terlepas dari kedudukan semacam itu.

Tahun-tahun belakangan ini Negeri Atap Langit diwarnai perang saudara, mengakibatkan terlalu banyak korban tewas, tata kesejahteraan kacau-balau, dan kekuasaan para panglima wilayah pinggiran melewati batas. Di Negeri Atap Langit, tata kekuasaan tidak pernah dijalankan tentara, tetapi kali ini berlangsung yang sebaliknya, yang hasilnya semakin memperlemah pemerintahan Wangsa Tang 2. Sejak tahun 763, misalnya, terdapat setidaknya lebih dari tiga puluh wilayah di bagian timur dan timur laut yang menunjuk pejabat pemerintahannya sendiri, dan sama sekali tidak membayar pajak 3.

"Dunia persilatan, meskipun seperti dongeng, ikut dibentuk oleh sejarah," ujar Panah Wangi. Aku hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala.

Saat itulah orang yang sedang kami intai ternyata menoleh dan langsung menatap kami! (bersambung)


  1. Charless Benn, China's Golden Age: Everyday Life in the Tang Dynasty [2004 (2002)], h. 10-2. 
  2. Francis Fukuyama, The Origins of Political Order [2012 (2011)], h. 292.
  3. Benn, op.cit., h. 12-3.
Posted by Agung Semeru
Naga Jawa di Negeri Atap Langit Updated at: 2:07 PM
#191 Dunia Persilatan dan Sejarah 4.5 5 Unknown January 9, 2015 Tahun-tahun belakangan ini Negeri Atap Langit diwarnai perang saudara, mengakibatkan terlalu banyak korban tewas, tata kesejahteraan kacau-balau, dan kekuasaan para panglima wilayah pinggiran melewati batas. APAKAH kiranya yang dipikirkan oleh Harimau Perang? Tahun lalu ia masih seorang kepala mata-mata pasukan gabungan kaum pemberontak di Daerah...


1 comment:

Silahkan berkomentar dengan bijak