Para Pengawal Anggrek Merah itu mencongklang dengan cepat karena jejak kuda yang terbaca dengan jelas. Apakah yang terjadi sehingga seorang Pengawal Anggrek Merah yang telah diterima untuk mengawal maharaja, karena memenuhi persyaratan kemampuan dan kesetiaan, akhirnya menculik maharaja setelah membunuh empat orang kawannya sendiri? Apakah ia seorang mata-mata tidur, yang telah ditanam dalam waktu sangat amat lama dan sekarang dibangunkan, ataukah sekadar kekasih yang sakit hati dan sekarang membalas dendam?
Bukan rahasia lagi jika pengawal rahasia maharaja juga sangat mungkin terdapat di antara putri-putri istana yang memijati dan memandikannya. Orang-orang kebiri memang mendidik dan membesarkan maharaja sejak bayi, tetapi sebagai teman tidur tentu maharaja tidak mencari orang kebiri, karena seorang permaisuri ditambah sejumlah selir dan putri-putri istana pun tiada akan pernah cukup untuk menggenapi malam-malam birahi. Namun jika seorang putri istana, termasuk permaisuri dan para selir, harus menunggu untuk dikehendaki maharaja menemani tidurnya, maka seorang perempuan pengawal rahasia yang merangkap sebagai kekasih rahasia akan selalu berada di dekatnya.
Sebelum ditempatkan di Balai Anggrek Merah, Putri Anggrek Merah adalah pengawal rahasia semacam itu. Setelah menempati Balai Anggrek Merah, tetap ditinggalkannya para pengawal terpercaya untuk menjaga keselamatan maharaja, sambil juga memijati, memandikan, dan menidurkannya, yang jelas menjauhkan maharaja dari jaringan orang-orang kebiri. Sebaliknya, jika putri-putri istana lain akan dilayani orang-orang kebiri, Putri Anggrek Merah tidak mengizinkan siapa pun berada di dekat-dekatnya, biarpun hanya untuk makan dan minum, apalagi memandikannya, kecuali para Pengawal Anggrek Merah.
Cerita semacam ini terlacak dari perbincangan orang banyak, dari kedai yang satu ke kedai yang lain, sejak pertama kali aku memasuki Chang'an. Tentu agak sulit memeriksa, bagian mana yang sungguh-sugguh nyata, bagian mana yang dibesar-besarkan atau sebaliknya dikurangi, tetapi bahwa memang terdapat jaringan-jaringan yang pecah, melebur, dan bersaing, kukira dapat kuterima keberadaannya dengan bukti peristiwa ini.
Apakah kiranya kepentingan kami? Masih sama, yakni keterlibatan Harimau Perang. Namun tidak dapat kami ingkari, betapa terculiknya seorang maharaja itulah yang membuat kami ikuti arah perjalanan ini. Apalagi Panah Wangi sendiri adalah warga negara Negeri Atap Langit. Nasib sang maharaja akan berpengaruh kepada nasibnya juga!
Dalam I Ching tertuliskan:
keberlimpahan
jaya
penguasa mendekatimu
tidak perlu takut:
seperti matahari siang hari 1
jaya
penguasa mendekatimu
tidak perlu takut:
seperti matahari siang hari 1
Kami berkuda ke arah barat laut, artinya ke arah wilayah orang-orang Uighur.
Matahari semakin rendah tetapi kami tetap menjaga jarak, yang sebetulnya sudah cukup jauh. Namun sebelum langit menjadi gelap dan masih kemerah-merahan. Mereka berhenti dan berloncatan turun.
Dari kejauhan begini, dengan alang-alang yang meninggi, agak sulit mengetahui apa yang terjadi. Waktu kugunakan Ilmu Mendengar Semut Berbisik di Dalam Liang, yang kudengar hanyalah suara isak tangis!
"Moy-moooooooooy!!!"
Moy-moy adalah panggilan untuk su-moy yang berarti adik seperguruan. Rupanya mereka menemukan kawan mereka itu, dan mereka semua rupanya seperguruan, yang menjelaskan betapa padunya jurus-jurus berpadanan yang mereka mainkan itu. Namun bukankah dia juga yang membunuh empat Pengawal Anggrek Merah lain yang menjaga maharaja? Sedangkan karena tentunya empat pengawal yang lain itu juga seperguruan, tidakkah semestinya berlangsung kemarahan yang besar?
Tampaknya mendengar saja memang tidak cukup. Kupandang Panah Wangi dan ia segera mengerti. Sejak tadi kami telah turun dari kuda dan kami merunduk. Panah Wangi segera merayap dengan ilmu kadal dan lenyap di balik lautan alang-alang. (bersambung)
1. Dari hexagram ke-55, Feng, atau Keberlimpahan, dalam Margaret J. Pearson, The Original I Ching (2011), h. 207.
Br sampe #214 udah jenuh banget baca kisah PTN ini. Makin lama makin ruwet gak karu2an jalan ceritanya.....
ReplyDelete