#232 Antara Terduga dan Tidak Terduga

February 19, 2015   

TERANG bulan memperlihatkan burung hantu menyambar tikus yang berlari di antara semak-semak. Kami masih tenggelam dalam pikiran kami masing-masing, sementara kuda kami melaju sepanjang jalur cepat menuju ke Sha, kota kecil di arah barat laut yang kami duga menjadi tujuan maharaja bayangan itu.

Dalam peristiwa bentrokan di Taman Terlarang, kedua belah pihak saling tidak tahu-menahu bahwa Maharaja Dezong, yang keselamatannya dipertahankan mati-matian, adalah palsu. Namun jelas ada yang mengetahui bahwa maharaja bayangan itu palsu, dan barangkali pihak yang mengerti ini sudah siap dengan adanya usaha penculikan, yang dapat dimanfaatkan untuk mengalihkan perhatian atas pemindahan peti. Cemerlang!

Di sebelah manakah perkembangan yang mungkin tidak terduga? Sudah tentu adegan saling bunuh antara Golongan Murni dan Tiga Panah Maut dari Uighur yang tidak menyisakan satu pun manusia itu, tetapi peristiwa ini tidak seperti akan mengubah alur apa pun. Karena itu mungkin tiada peristiwa tidak terduga. Semua sudah diperhitungkan urutannya, bahwa kelompok pembunuh menggorok para penuntun keledai sebagai jalan masuk ke Istana Terlarang bakal disambut Pengawal Anggrek Merah, dikepung balik Pasukan Hutan Bersayap, dan maharaja bayangan itu diculik Golongan Murni ketika semuanya lengah. Ya, berarti jaringan Golongan Murni telah menyelusup ke dalam jaringan orang kebiri!

Semuanya telah diperhitungkan, termasuk bahwa Pengawal Anggrek Merah akan memburu dan mereka jebak sampai semuanya tewas. Bahkan apa yang akan dilakukan kepada maharaja bayangan itu pun kukira sudah cukup jelas, yakni dibungkam untuk selama-lamanya. Siapa yang bertugas membungkam? Tentu kedua orang yang belum kami ketahui siapa dan dari golongan mana itu, tetapi tentu dari pihak yang telah memasang maharaja bayangan, yang jika dihubungkan dengan pemindahan peti-peti, belum bisa dipastikan bahwa hal itu dilakukan dengan atau tanpa sepengetahuan istana...

Apakah Harimau Perang boleh dianggap berada di belakang semua ini? Betapapun surat yang seperti berasal dari Harimau Perang itu, agar kami tidak meneruskan pencarian maharaja ketika belum kami dapati kemungkinannya sebagai bayangan, belum dapat kami pastikan. Jika kami bisa menanam bukti dengan pembantaian para penjahat kambuhan, yang telah menyudutkan Harimau Perang, sehingga Hakim Hou mengumumkan pencariannya sebagai buronan, mengapa pula orang lain tidak bisa melakukannya bukan?

Perkembangan yang kukira tidak terduga tentu bahwa Pasukan Siasat Langit kini sedang memburu Pasukan Hutan Bersayap yang sedang berusaha membawa peti-peti berat ke luar batas Negeri Atap Langit. Kami sungguh berharap mereka akan berhasil karena layak diduga peti-peti yang mereka sebut berisi mayat para pembunuh itu juga, atau sebetulnya, berisi uang emas perbendaharaan negara!

Laozi berkata:

Dao adalah rahasia semesta tak terjelaskan

perbendaharaan orang baik perlindungan orang jahat

ujaran indah bisa dijual di pasar,
sikap ningrat bisa dihadirkan sebagai hadiah

meskipun ada orang jahat

mengapa menolak mereka? 1


Sha dapat dicapai melalui jalur cepat yang menuju Jalur Sutera, tempat terdapatnya percabangan ke Sha tersebut, sehingga kami memilih jalur yang tengah untuk mengejar sang maharaja bayangan. Jika kami berhasil menemuinya dalam keadaan hidup, kami yakin bisa mendapatkan banyak penjelasan berharga.

Aku masih ingat cerita pengantar surat itu, tentang seseorang yang bernyanyi dengan kerinduan terhadap kampung halaman bernama Sha. Itu yang membuat kami tidak mengambil jalur cepat ke Hui di sebelah kanan ke arah utara. Tidak pula jalur cepat ke Shan di sebelah kiri ke arah barat, melainkan yang di tengah menuju Jalur Sutera ke arah barat laut.

''Jika kedua orang yang belum jelas golongannya itu ditugaskan membunuh, tentu mereka masing-masing segera berbalik dan menyusulnya," kataku.

Panah Wangi mengangguk tanda setuju. Namun kami tidak bisa memeriksa dugaan ini dengan melacak jejaknya, karena jalur cepat di bagian ini pengerasan tanahnya lebih baik, sehingga tapak kuda tidak meninggalkan jejak. Betapapun kami anggap pertimbangan untuk mengambil jalur cepat yang ini masuk akal.

Begitulah semalaman kami berkuda sampai harus menyeberangi sebuah sungai. Untuk menyeberangi sungai itu kami harus menunggu perahu penyeberangan. Sambil menunggu kami turun dari kuda, duduk di tepi sungai, dan menahan napas melihat sepuhan perak pada permukaan sungai.

Saat itulah kami saksikan sesosok bayangan hitam berselancar di atas permukaan sungai! (bersambung)

1. Dari ayat ke-62 dalam Daodejing, melalui Lin Yutang, The Wisdom of China and India (1942), h. 615.
Posted by Agung Semeru
Naga Jawa di Negeri Atap Langit Updated at: 9:50 PM
#232 Antara Terduga dan Tidak Terduga 4.5 5 Unknown February 19, 2015 Dao adalah rahasia semesta tak terjelaskan perbendaharaan orang baik perlindungan orang jahat ujaran indah bisa dijual di pasar, sikap ningrat bisa dihadirkan sebagai hadiah meskipun ada orang jahat mengapa menolak mereka? - The Wisdom of China and India (1942) TERANG bulan memperlihatkan burung hantu menyambar tikus yang berlari di antara semak-semak. Kami masih tenggelam dalam pikiran kami masing-...


No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak